Es lilin satu ini bukan judul lagu tradisional Sunda. Es lilin atau es mambo atau sering juga dipanggil es kucir (mungkin krn ujungnya diikat dengan karet gelang sprt kucir / kuncir) adalah salah satu jenis es sepanjang masa. Hihihiii... Siapa yang ga kenal es lilin. Disemua tempat dan waktu es yang punya aneka rasa dan warna ini pst ada. Walaupun mungkin namanya berbeda. Kali ini dapur bunda dafghaz lagi pengen bernostalgia (inget masa kecil, waktu SD jajan es lilin kacang ijo kayaknya enaaak bgt). Silahkan mencoba.

Bahan :
1/4 kg kacang hijau
2 liter air
500 ml santan kental
1 sdt garam / secukupnya sesuai selera
30 sdt gula pasir / secukupnya sesuai selera
2 lbr daun pandan
plastik mambo secukupnya
 karet gelang secukupnya

Cara Membuat :
  • Cuci bersih kacang hijau.
  • Panaskan air, masukkan kacang hijau yang sudah dibersihkan, garam, gula, daun pandan, masak lagi hingga mendidih, biarkan 15 menit diatas api sedang. Matikan api. 
  • Dinginkan, setelah dingin masak kembali hingga mendidih, tambahkan santan. 
  • Didihkan kembali sambil diaduk-aduk, cicipi, bila sudah pas angkat. Dinginkan.
  • Siapkan plastik mambo dan karet gelang.
  •  Bila sudah dingin, masukkan kacang hijau ke dalam plastik mambo, dan ikat menggunakan karet gelang. 
  • Masukkan freezer, biarkan mengeras.
  • Es lilin / es mambo siap dihidangkan. 


Ayooo siapa yang doyan makan gule ? Yang paling sering dijumpai pasti gule kambing. Coba resep yang satu ini dech, ga kalah enak kok. Oh iya resep gule sapi beragam. Yang ini versi Bunda DafGhaz. Selamat mencoba.

Bahan :
1/2 kg daging sapi lulur dalam
1 liter santan sedang
bawang merah goreng secukupnya
daun seledri secukpnya
minyak goreng untuk menumis

Bumbu :
2 btg daun sereh (memarkan)
2 cm lengkuas (memarkan)
1 cm jahe (memarkan)
3 lbr daun salam
2 lbr daun jeruk purut
2 cm kunyit
gula pasir secukupnya
garam secukupnya
1/2 sdt kaldu sapi bubuk 

Dihaluskan :
1 sdt ketumbar
1/2 sdt lada
1/4 sdt jinten
sepucuk sdt pala
2 biji cengkeh
1 x 2 cm kayu manis 
1 bh kapulaga
1 bh cabe puyang
2 cm kunyit 
2 cm kencur
5 bh kemiri
8 bh bawang merah
4 siung bawang putih

Cara Membuat :
  • Rebus daging sapi hingga lunak, tiriskan, potong dadu.
  • Panaskan minyak goreng, tumis semua bumbu kecuali gula pasir hingga harum.
  • Masukkan tumisan bumbu kedalam 1/2 ltr kaldu tadi, masak kembali hingga masak tambahkan gula pasir dan santan, masukkan daging sapi yang sudah dipotong. Masak hingga mendidih.
  • Tambahkan  kaldu sapi bubuk, Cicipi, angkat.
  • Gulai daging sapi siap dihidangkan. 




 Burung dara sering dijumpai di lingkungan kita. Bahkan jenis burung ini juga dikeal sebagai burung aduan. Ternyata burung aduan tersebut bisa dijadikan menu yang lezat seperti digoreng, dibakar dan diolah menjadi berbagai masakan yang sesuai dengan kuliner nusantara.
Namun tidak banyak yang bisa mengolahnya karena dagingnya yang keras. Hal ini membuat orang enggan untuk meliriknya sebagai masakan yang enak. Untuk itu kita harus tahu bagaimana cara mngolah burung dara agar dagingnya bisa lunak sehingga mudah dimakan.

Hal yang paling mudah adalah dengan menggunakan panci presto. selain lebih mudah juga mempersingkat waktu. Namun tidak semua orang memiliki panci presto.
Berikut ini ada cara yang bisa dilakukan dalam mengolah burung dara, dengan menggunakan bahan-bahan yang alami :
  • Gunakan air kelapa sebagai pengganti air ketika direbus / diungkep. Pemakaian air kelapa tidak membutuhkan waktu lama dan dapat menghasilkan daging burung dara yang lunak.
  • Buah nanas, caranya : nanas diparut kemudian dilumurkan pada burung dara dan diamkan beberapa saat sebelum diolah.
  • Daun pepaya, daun yang lebih dikenal karena rasa pahitnya ini ternyata bisa berguna dalam mengolah burung dara. Caranya : rebus burung dara bersama daun pepaya atau bungkus daging burung dara dengan daun ini kemudian bari direbus.
Bahan :
1/2 kg ikan patin segar (potong)
minyak goreng secukupnya
1 bh jeruk nipis

Bumbu :
2 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
2 bh kemiri
garam secukupnya
2 cm kunyit

Cara Membuat :
  • Bersihkan ikan patin, potong2, lumuri dengan garam dan air perasan jeruk nipis, diamkan sebentar. Kemudian cuci kembali.
  • Haluskan semua bumbu. Lumuri ikan patin yang sudah dibersihkan dengan bumbu halus, diamkan sebentar supaya bumbu meresap.
  • Panaskan minyak, goreng ikan patin hingga matang.
  • Sajikan bersama nasi hangat. 

Di posting kali ini mari kita mengenal lebih dekat Buah Melinjo. Buah yang bentuk dan warnanya imut ini sebenarnya banyak digunakan dalam kuliner Indonesia  seperti sayur asem, sayur lodeh, atau dibuat makanan kecil yang disebut emping  . Namun akhir-akhir ini pamornya menurun bahkan buah ini dihindari terutama oleh orang-orang yang sudah berumur. Hal ini terjadi karena adanya berita bahwa melinjo dapat menyebabkan penyakit gout atau lebih dikenal dengan nama asam urat (hiperurisemia)

Sebenarnya hampir semua bagian tanaman melinjo dapat dimanfaatkan. Kecuali batang dan kayunya, itupun masih bisa dimanfaatkan untuk kayu bakar tentu saja. Hihihi.... 
Ada beberapa fakta lagi yang mengagetkan, ternyata kulit melinjo yang berwarna merah merupakan sumber antioksidan yang handal dengan kandungan pro vit A yang sangat tinggi dan mineral lain. 
Dan melinjo ini merupakan tumbuhan purba, kenapa disebut tumbuhan purba? Karena tumbuhan berbiji tunggal ini secara evolusi dekat hubungannya dengan monokotil lain yang masih eksis yaitu gingko biloba (spesies pohon tertua yang telah tumbuh 150-200 juta tahun  banyak dijumpai di Jepang, dengan demikian dapat dipastikan sama dengan melinjo.  
Selain itu kegunaannya juga serupa yaitu sebagai tonik otak yang dapat memperkuat daya ingat, mempunyai sifak antioksidan dan mempunyai peranan penting dalam memerangi radikal bebas yang semuanya itu akan mencegah penuaan dini dan lebih istimewa lagi akan menunda dan menghindari kepikunan. 

Gangguan Asam Urat vs Melinjo 
Anggapan bahwa  melinjo dapat menyebabkan asam urat itu hanyalah fitnah terhadap melinjo saja (keesiaaann..). Bagaimana sebenarnya hubungan melinjo dengan gangguan asam urat? Apa sebenarnya asam urat itu sendiri?  Berikut saya kutib dari sebuah rubrik gizi kesehatan. 


"... Asam urat adalah produk akhir dari metablisme purin (salah satu unsur protein yang terdapat dalam setiap inti sel makhluk hidup). Sel-sel tubuh yang menua akan dihancurkan untuk menghasilkan sel-sel tubuh yang baru._ Proses penghacuran itu menghasilkan urid acid atau asam urat, jadi sekitar 2/3 asam urat berasal dari tubh manusia itu sendiri, _selanjutnya asam urat akan dilepas ke dalam darah kemudian disaring ginjal dan dibuang melalui urin. Dalam darah sertiap orang juga mengandung asam urat. batas normal bagi pria adalah 3 1/2 - 7 mg/dl dan wanita 2,6 - 6 mg/dl. Selama kadar asam urat berada dalam batas tersebut dan ginjal berfungsi dengan baik maka tidak ada keluhan dan gangguan. Adanya gangguan metabolisme purin ditambah asupan purin dari makanan dapat memicu terjadinya peningkatan asam urat dalam darah.  Bila kadarnya dalam darah melebihi ambang batas normal, berarti seseorang sudah dikatakan menderita asam urat tinggi yang dikenal dengan penyakit gout.

Tanda-tanda penyakit gout selain kadar asam urat meningkat juga terjadi penumpukan garam urat, pada sendi-sendi kaki dan tangan. Sendi-sendi  bengkak berwarna merah dan terasa sangat sakit bila tersentuh sedikit saja. Hal ini kadang salah  diartikan sebagai nyeri sendi karena  rheumatik . Penderita menjadi takut dan mulai sangat hati-hati dalam mengkonsumsi makanan.

Padahal banyak makanan seperti sayuran maupun kacang-kacangan yang justru harus ditingkatkan konsumsinya, tapi karena ketakutan yang berlebih justru sering dihindari, yang dapat mengakibatkan kurang gizi dan dapat menimbulkan penyakit lainnya yang lebih berbahaya.

Berikut ini dapat dijadikan sebagai petunjuk agar kadar asam urat tidak terus meningkat :
1. Makanan yang dihindari
  • Sardines, kerang- kerangan
  • Jeroan seperti hati,limpa, paru, ginjal, jantung, otak, usus, dan babat
  • Ekstrak atau kaldu daging, bebek, angsa, dan burung
  • Alkohol dan ragi misalnya tape (kandungan purin per 100 gram bahan antara 150 - 800 mg) 
2. Makanan yang dibatasi
  • Hewani seperti daging merah, ayam, ikan (tongkol, tengiri, bawal, bandeng)
  • Nabati seperti kacang polong, buncis, kembang kol, bayam, jamur, daun singkong, kangkung, melinjo dibatasi maksimal 50 gr per hari (kandungan purin per 100 gram bahan antara 50-150 mg)
3. Makanan yang diperbolehkan
  • Semua jenis buah-buahan , sayuran kecuali yang disebut di atas, teh, kopi, maupun yang bersoda. 
Dengan demikian melinjo yang umumnya dikonsumsi kurang dari 50 gram tidaklah perlu dirisaukan kecuali mengkonsumsi emping lebih dari takaran tersebut. ...."

Demikian sedikit ulasan tentang buah melinjo yang ternyata tidak menakutkan seperti cerita-cerita yang sudah terbangun.