Pernah denger khan ada penyakit kulit yang namanya cacar air. Begitu ngomongin penyakit satu ini pasti belakangnya ada embel-embel "ngga boleh mandi selama sakit, ngga boleh keluar rumah karena bila terkena angin cacar air akan cepat menyebar, penyakit ini cuma sekali seumur hidup dialami oleh seseorang", bener ga si pendapat seperti itu. Bahkan ada temen bunda yang ngasih saran agar mandi pake air dicampur bulu ayam. Haadeeewwhh...bisa-bisa bunda berendem sama kemoceng atau malah mandi bareng ayam. Kebetulan kemarin bunda kena cacar air, jadi alangkah baiknya kalau bunda bagi-bagi pengalaman perihal cacar air. (hayah..bahasanya..) mudah-mudahan bermanfaat.
Sebenernya bunda ga ngerti-ngerti amat tentang cacar air, tapi karena si CA ini sempet mampir di badan kita neh, jadinya mau-ga-mau, googling melanglang buana mencari info tentang si dia.
Tahap tahap si CA dalam menyerang tubuh kita :
- Virus varisela zoster. Virus ini pada awalnya masuk ke dalam sistem pernapasan dan berkembang pada saluran napas bagian atas, penderita biasanya akan mengalami demam, nyeri tenggorok, nyeri perut, nyeri sendi, sakit kepala, dan nafsu makan hilang. Gejala ini akan berlangsung 4-6 hari, tetapi ada juga yang hanya 24 jam. (bunda hanya 24 jam). Gejala ini mirip banget sama gejala batuk pilek, jadi kadang kita ngga nyangka kalau ternyata kita lagi diserang si jelek ini. Kemudian kita baru curiga setelah ada gejala yang kedua berikut.
- Virus akan menyebar ke limpa, hati, dan bagian tubuh lainnya lewat aliran darah, termasuk ke kulit dan menimbulkan benjolan kulit berisi cairan (vesikel). Pada awalnya benjolan ini berupa ruam-ruam berukuran kecil berwarna merah dan banyak tumbuh di dada dan punggung. Rasanya sangat gatal, gatalnya ini menyebabkan kita ingin menggaruknya dan ini yang akan menyebabkan infeksi, keropeng dan menimbulkan infeksi baru. (ruam yang terkena infeksi dan merusak lapisan kulit, biasanya membekas di kulit, ciri-cirinya ruam ini bernanah).
- Kemudian ruam akan menjalar ke bagian tubuh lainnya seperti kepala, mulut, hidung, telinga, dan daerah genital, di barengi dengan tumbuhnya ruam menjadi benjolan-benjolan berisi cairan bening, bentuknya seperti tetesan embun.Selanjutnya, virus akan dibersihkan dari tubuh oleh sistem kekebalan tubuh. Benjolan ini akan kempes dan akan terbentuk semacam kerak jaringan (krusta). Keadaan ini akan berlangsung kurang lebih 3-6 hari.(bunda hanya 4 hari) Sungguh waktu yang sangat lama saat kita mengalaminya. sehari saja berasa seminggu :). Periode ini tergantung pada daya tahan tubuh si penderita. Semakin kuat daya tahan tubuhnya, maka benjolan yang keluar lebih sedikit dan cepat kering. Selanjutnya, penderita akan sehat kembali dan dia akan mempunyai kekebalan terhadap virus. Itulah sebabnya kebanyakan orang hanya menderita cacar air sekali seumur hidup.
- Jadi pendapat bahwa orang hanya menderita cacar air sekali seumur hidup, ada benarnya juga. Hanya saja, pada sebagian orang, virus tidak hilang sama sekali. Virus tetap ada dalam tubuh, yaitu dalam keadaan "bertapa" (dorman) di dalam serabut saraf dekat sum-sum tulang belakang. Suatu saat, virus yang bertapa ini dapat aktif kembali, menimbulkan penyakit yang disebut herpes zoster. Penyakit ini ditandai oleh rasa kesemutan, gatal, dan nyeri yang diikuti oleh timbulnya benjolan merah dan lepuh. Dibandingkan cacar air, herpes zoster lebih sulit diobati. Jadi WASPADALAH..WASPADALAH... Kata bang napi. Nah... untuk mencegahnya, jagalah kesehatan kulit dengan mandi 2 kali sehari dan saat terinfeksi segera obati dengan salep Acyclovir, minum tablet acyclovir 4 jam sekali.
Senjata yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi serangan cacar air :
Paracetamol, saat terserang cacar air ini badan mudah sekali terserang deman, jadi selalu siapkan obat turun panas.
- Salep Acyclovir. salep ini biasa dioles pada bentol cacar baru, dapat juga mencegah menyebarnya cacar ke area yang lebih luas lagi, oleskan setiap 3 jam sekali. Juga dioleskan pada benjolan yang pecah karena mungkin terkena baju atau tergores kuku, agar tidak terinfeksi.
- Bedak Salycil Menthol, atau bisa juga bedak-bedak sejenisnya seperti herocin,caladin. ini senjata paling ampuh menghilangkan rasa gatal, daripada digaruk dan nantinya akan meninggalkan bekas, mending taburi bedak. Bila sudah tidak merasakan gatal, lebih baik pemakaian bedak dihentikan.
- Kapas dan Rivanol untuk membersihkan benjolan yang terinfeksi.
- Acyclovir tablet 400 mg. diminum 4 jam sekali atau menurut petunjuk dokter.Hal ini dimaksudkan agar virus cacar tersebut benar-benar mati.
- Anticeptic cair. Untuk dicampurkan pada air saat mandi dan mencuci pakaian yang kita pakai.
- Makanan bernutrisi tinggi + vitamin. Banyak makan buah misalnya jeruk, jambu air, dll
- Obat tetes mata, karena cacar disekitar mata sangat berbahaya bila cairannya masuk ke mata, maka mata akan terkena iritasi.
- Jagung muda. Ini obat tradisional, agar setelah sembuh cacar air tidak meninggalkan bekas. Jagung muda diparut kemudian di pakai seperti bedak dingin. Dipakai sebelum luka cacar air kering.
Cara penanganan pada penderita cacar air :
Sebenernya pertama kita harus konsultasi ke dokter / bidan keluarga secepatnya untuk penanganan yg paling tepat sesuai dengan kondisi tubuh kita. Namun perlu di ingat bahwa sebenarnya tidak ada obat spesifik untuk mengobati cacar air. Semua tergantung pada daya tahan tubuh kita. Kalau daya tahan tubuh kita menurun maka virus ini akan gampang sekali menyerang tubuh kita. Akibatnya benjolan-benjolan banyak tumbuh di seluruh anggota badan.
Makan makanan bernutrisi tinggi, banyak makan buah (jus jambu biji, jeruk, dll ), sayur, dan juga minum Vit.C
- Minum obat sesuai kebutuhan kita. Bila badan kita demam minum paracetamol. Tablet acyclovir 400 mg diminum setiap 4 jam sekali.
Bila badan terasa gatal, jangan digaruk, taburi seluruh badan dengan bedak Calycil. Bedak ini juga dapat menghambat pertumbuhan cacar air di tempat baru, jadi taburkan ke seluruh badan.
- Tetap mandi 2 kali sehari boleh juga lebih. Dengan air hangat yang diberi antiseptik (dettol). Tetapi harus hati-hati agar benjolan tidak sampai pecah. Pendapat bahwa bila terkena cacar air, penderita tidak diperbolehkan mandi sebenarnya bertentangan dengan prinsip medis. Karena faktanya, pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat. Yang tidak diperbolehkan adalah menggosok kulit sangat keras hingga vesikel pecah.
- Bila tidak sengaja vesikel pecah, segera bersihkan dengan cairan rivanol menggunakan kapas, dan oleskan salep acyclovir.
- Jangan lupa. Baju, handuk atau sprei yang kita pakai pisahkan dan cuci dengan air yang telah dicampur oleh antiseptik.
- Setelah mandi olesi ruam-ruam / benjolan-benjolan dengan salep acyclovir.
- Penularan terjadi bisa secara langsung yaitu karena terkena cairan vesikel, atau secara tidak langsung melalui udara atau air liur, mirip virus influenza pokoknya. Maka sebaiknya jaga jarak dulu dech sama orang-orang sekitar, kasian bila orang lain sampai tertular. Jadi pendapat bahwa bila terkena cacar air tidak boleh keluar rumah dan terkena angin mungkin berdasarkan pada fakta bahwa bila keluar rumah dan terkena angin maka akan menularkan kepada orang lain. :)
- Tetes mata dipakai pagi siang sore dan sebelum tidur.
- Jagung muda 2 kali sehari.
Kurang lebih demikian cara penanganan pada penderita cacar air. Pada intinya cacar air tidak ada obatnya jadi kuncinya adalah memperkuat daya tahan tubuh kita, menjaga kebersihan badan( bahkan harus lebih bersih dari hari-hari biasanya ), benjolan berisi cairan (vesikel) jangan sampai pecah. Bersabar dan cacar air kita tidak akan terasa begitu menyiksa seperti yang kita lihat pada penderita lain.
Ini berdasarkan pengalaman bunda ( mudah-mudahan cukup sekali seumur hidup) dan hasil googling sana sini (makasih ya..
http://www.iniunik.web.id ,
http://www.klinkstore.com) dan mudah-mudahan bermanfaat juga buat anda semua. Soal mandi bulu ayam bunda kurang tahu.. silahkan googling sendiri... hehe..